Hey kamu! Yang nyasar di sini, yang ga sengaja kebuka link
ini, atau yang dengan setia memperhatikan blog ini, hai! How’s your day? Hope
that your day is amazing!
Hari ini, 25 mei, tanggal jadiku dengannya. Itu mengapa
kuputuskan untuk menulis di blog ini, berbagi cerita dengan kalian semua.
2012, tahun ke tiga aku dengannya, Antoni Denny Kurniawan.
Bukan waktu yang singkat kalo ngeliat jalan yang kita lalui
bareng ya, dimulai saat kita masih mengenakan pakaian putih-abu-abu itu, kita
juga pernah putus dan memutuskan untuk kembali bersama. Bukan juga waktu yang
lama, karena tiap waktu, tiap moment, tiap menit dan detik yang aku lewatin
sama dia, ga pernah aku sesalin, bahkan selalu terasa kurang :P
Dia itu, seseorang yang dengan gampang bisa bikin kamu
nyaman di samping dia. Bukan tipe orang yang cukup perhatian seperti lelaki
kebanyakan yang suka menanyakan kabar pacarnya tiap detik, atau yang cukup
protektif untuk “melindungi” pacarnya, bukan juga seseorang yang suka
menuliskan kata-kata manis untuk pacarnya. Tidak, dia bukan tipe seperti itu.
Aku tau, kalian pasti sedang memicingkan mata sekarang. Lalu, yang membuatku bertahan hingga sejauh ini apa dong?
Ya, dia membuatku nyaman – dan bahagia. DI dekat dia, segala sesuatu terasa menyenangkan. Aku selalu ingat percakapan dengannya di mobil, mall, rumahnya, rumahku, di semua tempat, selalu saja, tak pernah tidak, ada saja, perkataannya maupun tingkahnya yang membuatku tertawa. Selalu teringat bagaimana dia bernyanyi (percayalah, suaranya tidak merdu) dengan bangganya dan aku pun tertawa kembali. Ya, dia seseorang yang menyenangkan.
Dia memang tidak perhatian, maksudku, dia bukan tipe lelaki
yang dengan mudahnya menunjukkan itu. Tapi, smsnya tiap malamlah yang selalu
kutunggu, sms yang isinya selalu sama, sms sebelum tidur, sesuatu yang selalu
menjadi pemanis hariku, sesuatu yang membuatku cukup tenang untuk kembali ke
peraduan malamku (kasur). Dia bukan seseorang yang terus-terusan menanyakan
kabarku, tapi dia akan sangat cemas bila aku tak memberinya kabar, dan orang
yang sangat marah kalo aku melupakan waktu makanku karena berbagai kegiatanku
yang cukup menyita waktuku. Dia juga seseorang yang suka mendaratkan kecupan
manis di keningku tiap akhir pertemuan ku dengannya.
Yang satu ini, cukup benar. Dia tidak protektif, bahkan dia
membebaskanku bergaul dengan siapapun, apapun gendernya. Berbeda denganku,
terkadang aku masih suka meng “interogasi” nya, seperti dengan siapa dia
berteman atau sekedar chatting. Aku bahkan pernah marah hanya karena ia memberi
komentar pada foto teman wanitanya. Pernah dia mengatakan kalo dia ngga punya
hak untuk ngelarang aku main sama siapapun, suka sama siapapun. Aku menangis
seketika membaca kata-kata itu. Karena saat itu, posisinya adalah ia sedang
istirahat total di rumahnya, sehabis menjalani operasi usus buntunya, dan aku
justru menghabiskan waktu bersama teman pria yang baru saja kukenal, ngga cuma
sekali, tapi beberapa kali, dan bahkan aku menyukainya. aku jahat ya? walaupun
aku senang berada di sisi orang itu, yang baru kukenal itu, tapi ada perasaan
bersalah,meskipun pada dasarnya, sang pacar mengizinkanku bertemu dengannya,
menghabiskan waktu dengannya, aku tak tenang, gelisah, galau. Akhirnya, aku
memberitahu pacarku tentang rasa sukaku pada orang itu, dia bertanya apa
alasannya, dan aku pun membeberkannya, tentag sifat orang itu yang, berbeda
dengannya, dia tak marah, tidak, dia
bahkan menanyakan “apakah aku harus merubah sikapku padamu?” Ia ,berhasil,
membuatku menangis lagi.
Dia tidak pernah mau menulis kata-kata gombal di smsnya,
kalaupun kalian menemukannya, kalian akan menemukan itu di inbox hpnya, bukan
inbox hpku, yang berarti, ya, aku yang mengirimkannya kata-kata gombal :P Tapi,
kadang, siapa sangka orang sepertinya dapat memberiku bunga di saat
ulangtahunku? Siapa sangka dia selalu mengingatku saat dia berlibur dengan
keluarganya (terbukti dengan melimpahruah nya hadiah yang ia berikan sepulang
dari liburnya), siapa sangka dia membelikanku cokelat yang begitu cantik,
sehingga sayang untuk dimakan? Siapa sangka, dia rela menemaniku berjam-jam di
toko sepatu hanya untuk membantuku memilih sepatu yang cocok untukku (mengapa
sepatu?karena kakiku sangat panjang, nomor 9 , sehingga kadang sulit untuk
mencari ukuran yang pas)? Atau menemaniku memilih baju yang pas, hingga
menunggu di luar kamar pas dan mengatakan baju yang kukenakan itu cocok atau
tidak cocok? Ya, dia memang tak seperhatian yang lain, tapi dia memberikan
perhatian itu di waktu tertentu, dia tahu bagaimana membuat tiap perhatian itu
spesial, bukan sesuatu yang perlu diumbar ke muka umum ataupun dipamerkan,
itulah dia J
Satu faktor lain, yang membuatku bertahan,keluarga nya.
Meskipun, aku baru beberapa kali bertemu keluarganya, percayalah, mereka semua
punya karakter masing-masing yang begitu hangat menyambutku. Yang menerimaku
apa adanya, meskipun aku ini tak cukup baik menjadi seorang wanita, ya,aku tak
cukup pandai dalam memasak, satu yang bisa kubanggakan adalah aku suka
bersih-bersih. Terima kasih untuk kalian, kalian telah sangat baik padaku.
Juga teruntuk kalian, sahabatku di kala sma, yang membantu
kami bertahan hingga saat ini, terima kasih atas doa, support, semangatnya.
Untuk teman-teman ku di Binus, terimakasih telah memberiku
semangat selalu, yang mengajariku, yang mendoakanku untuk hubungan ini.
Untuk kalian, yang mungkin tidak kukenal, namun juga
mendoakanku, atau mungkin cukup terhibur dengan tulisan ini, terima kasih, karena
sudah mampir juga di blog ini, terima kasih.
Teruntuk, pacarku, seseorang yang selama ini berhasil
menemaniku hingga hari ini, yang tahan dengan segala tingkah laku kekanakan-ku
ataupun tingkah lakuku yang menyebalkan, yang tahan dengan segala omelanku dan
pertanyaanku. Denny. Terima kasih. Banyak. Juga terima kasih untuk segala
sesuatu yang tak kusebutkan di blog ini.
Happy 3rd anniversary! Doaku selalu sama, semoga hubungan
ini bisa terus panjang umur, semoga di tahun mendatang, aku masih bisa berbagi
cerita dengan topik yang sama, semoga kita bisa lebih memahami & menyayangi
ya :)
“Just because someone
doesn't love you in the way you want them to, doesn't mean that they don't love
you with all they've got”
enjoyy!
meloo ( :
meloo ( :
No comments:
Post a Comment